Factory feed supplies for newly hatching ducks

Sanuri

Kabupaten Sumenep, Indonesia

100% repaid

Entrepreneur

Name

Sanuri

Member since

October 2017

On-time repayments

18 installments  •  78%

About Me

Hi all!
My name is Sanuri Karunia, 29 years old. I am a labor teacher who teaches at one of the state schools in my regency; SMPN 1 Kalianget. I started working there since 2011, a month after I finished my undergraduate study at State University of Malang.
Since 2015, I have started to have a part time job which is a work on Duck Egg Hatchery.
At first, I did not intend to do it seriuosly. But in fact, this business was then able to sustain my economy. Initially I could only incubate 600 duck eggs. As the time passed by, it gradually increased. Now, the capacity of the production (the number of eggs that hatched) reach 2000 duck eggs.
It was a turning point in my life. Because of this business then I found an idea to realize my dream to create an employment. Because around me there are many young people who do not have a job. This is further exacerbated by higher qualifications and job application requirements every year, inversely proportional to the increasing graduates of high school and college. I want to bridge this gap by creating jobs for everyone who needs them.
Currently I can just give a venture capital to a young man in my village by giving him an incubator machine and 300 duck eggs to be incubated. Then I give him a wage of 70% of the total profits earned from his business, while the rest I collect for then I will use to provide venture capital to the other youth. This program runs since two months ago.
In the future I want to develop this program not only in hatchery program. But also on the production of duck eggs and the cultivation of ducks. That way I think it is much more effective to develop.

My Business

I have a business, which is Hatching Duck Eggs.
I have started this business since September 2015. The reason I choose this business is because the demand of duckling puppies (DOD) around my residence is increasing every year. From then on I saw a bright prospect in this business. Right now my incubators was able to incubate about 2000 duck eggs, with details of 2 incubators with a capacity of 300 eggs, 2 incubators with a capacity of 600 eggs, and 1 more incubator with a capacity of 220 eggs. But of course these incubators are not filled at once, but gradually and crisscrossed between small capacity incubators with larger capacity incubators.
Currently the price of duck eggs per grain is 1,800 IDR (0.13 USD) while the DOD selling price is 4,500 IDR (0.33 USD) per one duck. Usually the overall percentage of hatching ducks is between 70% -75%, and sometimes 80%. So my monthly gross profit is about 2,700,000 - 3,150,000 IDR (200 - 230 USD).
As like with any other microenterprise, I'm having some constraints in working this business. But the outline of my main constraint is capital. I really want to expand my business. Because there are some DOD stock demands that I have not been able to supply.
Honestly, I started my business by selling some of my jewelry and some of it was a venture capital aid from my kinsman. I was able to save some of the business profits of the last few months that I had planned to be used to expand this business. But the funds I use to help my parent to renovate my family home.
Especially now I'm running a program that aims to help some youth who do not have work around my residence. Although this program takes my time and energy on the sidelines of teaching and my own business activities, I am happy and proud to help the others for a better future.
I believe someday this program will be able to reach the top. But it will not come true without the support and help from you and the people around me. I would be very grateful if you can help and support me even though the extent of moral support. I want to build and expand this program with you. Your help and trust are the most valuable asset to me.
Regards.

Loan Proposal

I will use this loan to buy the feed supplies I will give to newly hatched ducks. Because before I sell DOD the result of my hatchery business to the breeder, I keep the ducks for 2-3 days. Only then after the ducks were healthy I sold them to them. The factory feed price is currently 8000 IDR (0,59 USD) per kilogram for retail purchase. While the price per sack (50 kilograms) 375000 IDR (27,78 USD). And the rest I will use to buy vitamins and supplements for my ducks. For information, every 100 newly hatched ducks need around 1.5 kilogram factory feed for 3 days of maintenance.

Show original Bahasa Indonesia  

About Me

Hai semuanya!
Nama saya Sanuri Karunia, 29 tahun. Saya seorang guru buruh yang mengajar di salah satu sekolah negeri di kota saya; SMPN 1 Kalianget. Saya mulai bekerja di sana sejak tahun 2011, satu bulan setelah saya menyelesaikan pendidikan S1 saya di Universitas Negeri Malang.
Sejak tahun 2015 kemarin saya mulai merintis usaha sampingan yaitu Usaha Penetasan Telur Itik.
Awalnya, saya tidak berniat melakukannya secara serius. Namun ternyata usaha inilah yang mampu menopang perekonomian saya. Saat saya baru memulai usaha ini saya hanya mampu menetaskan 600 butir telur itik. Dan seiring berjalannya waktu usaha saya terus berkembang. Saat ini kapasitas produksi saya (banyaknya telur yang ditetaskan) mencapai 2000 telur itik.
Itu adalah titik balik dalam hidup saya. Karena bisnis inilah kemudian saya menemukan sebuah ide untuk merealisasikan impian saya untuk menciptakan sebuah lapangan pekerjaan. Sebab di daerah saya banyak pemuda yang tidak memiliki pekerjaan. Hal ini semakin diperparah oleh kualifikasi dan syarat lamaran kerja yang semakin tinggi setiap tahun, berbanding terbalik dengan semakin meningkatnya lulusan SMA dan Sarjana.
Saya ingin menjembatani kesenjangan ini dengan menciptakan lapangan kerja bagi setiap orang yang membutuhkannya. Saat ini saya baru bisa memberikan satu modal usaha kepada seorang pemuda di desa saya dengan cara memberinya mesin inkubator dan 300 butir telur itik untuk dierami. Kemudian saya memberinya upah sebesar 70% dari total keuntungan yang diperoleh dari usahanya, sedangkan sisanya saya kumpulkan untuk kemudian akan saya gunakan untuk memberikan modal usaha kepada yang pemuda lainnya. Program ini berjalan sejak dua bulan yang lalu.
Di masa depan saya ingin mengembangkan program ini tidak hanya pada program penetasan telur itik. Tapi juga pada produksi telur itik dan budidaya anakan itik. Cara seperti itu saya pikir jauh lebih efektif untuk dikembangkan.

My Business

Saya memiliki sebuah usaha, yaitu Penetasan Telur Itik.
Usaha ini sudah saya jalankan sejak September 2015. Alasan saya memilih bisnis ini karena permintaan anakan itik (DOD) di sekitar tempat tinggal saya terus meningkat setiap tahun. Sejak saat itu saya melihat prospek cerah di dalam bisnis ini.
Sekarang ini mesin tetas saya mampu memuat sekitar 2000 telur itik, dengan rincian 2 buah box kapasitas 300, 2 buah box kapasitas 600, dan 1 box kapasitas 220 butir telur. Namun tentu saja kotak mesin tetas ini tidak saya isi sekaligus, tapi secara bertahap dan berselang-seling antara mesin tetas kapasitas kecil dengan yang lebih besar.
Saat ini harga telur itik per butir 1.800 IDR (0,13 USD) sedangkan harga jual DOD 4.500 IDR (0,33 USD). Biasanya secara keseluruhan persentase itik yang menetas berkisar antara 70%-75%, dan kadang-kadang mencapai 80%. Jadi omset kotor bulanan saya sekitar 2.700.000 - 3.150.000 IDR (200 - 230 USD).
Seperti kebanyakan pelaku usaha mikro lainnya, saya menghadapi beberapa kendala dalam menjalankan bisnis ini. Namun secara garis besar kendala utama saya adalah modal. Saya sangat ingin mengembangkan usaha saya ini. Karena ada beberapa permintaan stok DOD yang saat ini belum mampu saya penuhi.
Jujur, saya memulai usaha saya ini dengan menjual beberapa perhiasan saya dan sebagian lainnya merupakan bantuan modal usaha dari kerabat saya. Saya sempat menyimpan sebagian keuntungan usaha beberapa bulan terakhir yang rencananya akan saya gunakan untuk memperluas usaha ini. Akan tetapi dana itu saya gunakan untuk membantu orang tua saya untuk renovasi rumah keluarga saya.
Apalagi sekarang ini saya sedang menjalankan sebuah program yang bertujuan untuk membantu beberapa pemuda yang tidak memiliki pekerjaan di sekitar tempat tinggal saya. Meskipun program ini menyita waktu dan tenaga saya disela-sela kegiatan mengajar dan usaha yang saya jalankan sendiri namun saya senang dan bangga membantu sesama demi masa depan yang lebih baik.
Saya percaya suatu hari nanti usaha dan program ini akan mampu mencapai puncak. Namun hal itu tidak akan terwujud tanpa dukungan dan bantuan dari anda dan orang-orang di sekitar saya. Saya akan sangat berterima kasih apabila anda bisa membantu dan mendukung saya meskipun sebatas dukungan moral. Saya ingin membangun dan memperluas usaha dan program ini bersama dengan Anda. Bantuan dan kepercayaan Anda merupakan aset yang paling berharga bagi saya.
Salam.

Loan Proposal

Dana pinjaman ini akan saya gunakan untuk membeli persediaan pakan yang akan saya berikan pada itik yang baru menetas. Karena sebelum saya menjual DOD hasil usaha penetasan saya kepada peternak, saya memelihara itik-itik itu selama 2-3 hari. Baru kemudian setelah itik-itik itu sehat saya menjualnya kepada mereka.
Harga pakan pabrik saat ini 8000 IDR (0,59 USD) per kilogram untuk pembelian eceran. Sedangkan harga per karung (50 kilogram) 375000 IDR (27,78 USD). Dan sisanya akan saya gunakan untuk membeli vitamin dan suplemen untuk itik-itik saya.
Sebagai informasi, setiap 100 ekor itik yang baru menetas membutuhkan pakan pabrik sekitar 1,5 kilogram selama 3 hari pemeliharaan.

Feedback

None

None

None

Loan Info

Project Type

Classic Loan

Disbursed amount

$20.00

Date disbursed

Oct 12, 2017

Repayment status

On Time

Projected term

3 weeks

Other loans

Lenders

PG

Paul Graham

United States

Ask Sanuri a question about this project, share news and photos of your own, or send a simple note of thanks or inspiration.

Loading...

Loading...

Loading...