Making homemade cakes to order

About Me

perkenalkan, nama saya Jamilah. saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki, yang paling besar umur 9 tahun, duduk di bangku sekolah SD kelas 4, sedangkan yang kecil berumur 7 tahun, duduk di bangku sekolah kelas 2 SD, di salah satu perguruan swasta di kota medan, Indonesia. saya pribadi tidak memiliki hobi secara spesifik, tetapi sifat saya yang terbuka, periang, serta berlapang dada, membuat saya banyak di senangi oleh orang lain, baik itu teman-teman saya, family saya, bahkan orang yang baru memulai perkenalan pertemanan dengan saya. mereka mengatakan saya orang yang jujur, terbuka, periang dan supel. tapi buat saya, itu adalah watak saya yang tidak saya buat-buat, maksudnya saya adalah saya, saya apa adanya, tidak dibuat-buat apa yang menjadi sifat dasar saya tersebut, hal inilah yang membuat saya di senangi oleh orang-orang di sekeliling saya. tidak hanya saya, suami juga demikian orangnya, bahkan saat masa pacaranpun sudah demikian, orang tua saya juga sangat menyukai suami saya saat itu yang notabene masih status pacar. entah betul kata orang atau tidak, tapi saya merasa jika sifat dan watak kita baik, jodoh kita juga akan sama persis dengan watak dan sifat kita sendiri, dan saya merasakannya sendiri. terima kasih kepada Tuhan karena kami memiliki kehidupan keluarga yang bisa bersama sampai sekarang (-/+10tahun) menjalin suami istri, dan harapan kami dalam setiap doa, kami akan tetap sampai kakek nenek tetap bisa hidup bersama dalam suasana rukun dan harmonis. itu sekilas tentang diri saya dan keluarga saya. terima kasih.

My Business

suami saya bekerja sebagai salesman di salah satu perusahaan swasta dikota medan. tentunya saya sebagai istri perlu membantu dalam hal keuangan di keluarga saya. saya memiliki keahlian membuat roti dan kue, istilahnya bakery. sejak tahun 2013 saya mulai merintis bisnis bakery ini dengan modal yang pas-pas an, tetapi kami berpegang prinsip, tidak sampai menyentuh keuangan untuk kebutuhan perbulannya yang telah kami sisihkan untuk setiap bulannya, artinya kami memiliki 2 model kas untuk kehidupan kami sehari-hari, yakni kas untuk keperluan yang sudah tetap perbulannya, yakni uang sekolah anak-anak, uang listrik, uang air, uang breanja, dan lain lainnya yang sudah menjadi ketetapan tidak boleh di sentuh untuk setiap bulannya, lalu ada kas untuk bisnis saya, yaitu bakery. di awal bisnis saya, memang agak susah untuk mencari penampung yang mau menerima bakery yang saya buat, dan tidak setiap hari selalu habis roti dan kue yang saya titip jual tersebut di penampung-penampung tersebut. akan tetapi, seiring berjalan waktu di sertai doa, pelan namun pasti, semakin bertambah banyak penampung yang mau menerima titipan jual roti dan kue yang saya buat, dan terima kasih kepada Tuhan, setiap harinya walaupun terkadang tidak habis bakery yang saya titip jual tersebut, akan tetapi modal saya tetap kembali beserta dengan profit yang saya dapatkan. belakangan ini masalah mulai muncul, saya agak kewalahan menerima pesanan tambahan dari penampung bakery saya, karena saya tidak cukup uang untuk perputaran modal tambahan saya yang bisa saya fungsikan untuk menambah stok dalam pembuatan bakery untuk menutupi pesanan tambahan dari penampung-penampung saya tersebut. bahkan, beberapa waktu yang lalu, terpaksa saya tolak pesanan tambahan tersebut di karenakan tidak memiliki modal tambahan lagi. saya dan suami saya sudah berkomitmen tidak pernah mau menyentuh kas tetap untuk keperluan keluarga kami tersebut, komitmen dan kesepakatan, buat kami adalah hal yang harus kami tegakkan, tidak ada alasan. kami juga tidak pernah mau mencoba mencari pinjaman kepada family ataupun teman kami, karena itu sudah menjadi sifat kami, tidak mau merepotkan teman ataupun family. disini saya mengajukan pinjaman kepada zidisha karena saya banyak melihat testimoni di zidisha bahwasannya zidisha banyak membantu pihak yang memerlukan bantuan pinjaman uang untuk usaha atau bisnis yang di jalanin peminjam, dan yang terpenting dari semua itu adalah system pengembalian pinjaman tersebut, yakni melalui system cicilan. jika demikian, saya rasa sangat tidak memberatkan peminjam uang dalam mengembalikan pinjaman tersebut. dan ohya, yang terpenting dari pinjaman ini adalah saya memiliki harapan bisa memiliki dan membuka toko bakery sendiri di samping tetap saya menitip jualkan ke penampung bakery saya. saya sangat optimis akan hal ini, karena prospek yang saya rintis ini sedang bagus untuk kedepannya bagi saya. dan saya berharap saya bisa mendapatkan pinjaman uang tersebut guna menutupi pesanan tambahan yang sekarang banyak saya tolak. sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan terima kasih yang banyak. salam hangat, Jamilah.

Loan Proposal

Pinjaman saya yang pertama sudah saya lunasin dengan sangat tepat waktu, dan bisnis kue saya mulai bisa berkembang, hal ini bisa saya lihat lewat semakin bertambah langganan baru saya, dan saya bisa membuat kue lebih banyak untuk bisa menutupin pesanan tambahan dari langganan baru saya. sekarang, suami saya bahkan mulai membantu saya menjual kue buatan saya kepada temannya dan juga kepada orang lain. akibatnya sekarang pesanan kue saya jadi semakin bertambah seiring bertambahnya langganan baru tersebut. saya berpikiran jauh kedepan, ini adalah prospek bisnis yang bagus buat saya, karena kue buatan saya rupanya bisa di terima oleh pembeli. inilah yang menjadikan alasan saya kalau saya harus menambah modal baru lagi, dan saya mengambil inisiatif mengajukan pinjaman baru kepada para peminjam lewat zidisha ini. sekali lagi, saya sangat memiliki semangat yang bagus tentang masa depan bisnis kue saya ini, saya sangat optimis untuk kedepannya. demikian yang bisa saya sampaikan, dan saya sangat mengharapkan pemikiran optimis saya ini bisa berjalan seiring saya di berikan pinjaman tersebut. Terima kasih yang banyak saya ucapkan.