Mardiana
Sungguminasa, Gowa, Indonesia
100% repaid
Name
Mardiana
Member since
May 2013
On-time repayments
342 installments • 64%
Born from a remote village that Bonto Masunggu. Father and mother were farmers and I have 6 sisters. Small since I was never given any money at my father for free. I was only equipped with a pair of duck, duck, if it lay then I could sell it to the needs of school snacks.
After finishing elementary school in contact with the unfortunate family eventually to go to school I have to ride on somebody else's term foster parents. During the 6 years I lived with another person while working on the school also has the task of households that did little even I do not have time to study at home. However, during the 6 years I was always top of the class anyway. To qualify for the University I did not encounter difficulties of tens of thousands of applicants I managed to escape but the time my father paralyzed so I once again must be constrained by the cost of tuition. But it does not make my passion subsided, although I still have to work hard college and also have to bear my brothers because I was the first child that automatically should be the backbone of the family.
At the final stage of the final lecture I've spoken work by Space agency (National Institute of Aeronautics and Space) but only lasted 3 years since my goal is to become of small entrepreneurs
I am inspired effort from my hometown where many residents who migrated but not bring better results, I finally took the initiative to do something that could be done to help my hometown and incidentally I was looking for a business what I should do.
Finally my first market research looking prduk needed in Makassar but no manufacturer and finally I chose the mushroom cultivation. As a beginner Mushroom cultivation in Makassar with household was not easy the first 2 years is a very difficult time, but due to the strong commitment and support by the local community who are also mothers and their households also are the backbone of the family make I am stronger.
My hope these efforts can evolve and be able to help my family and help more people. Now the market has begun to pick up, order flows but the requirement to obtain capital loan from local financial institutions extremely unfavorable to small businesses like mine. It feels very little chance to develop, but it does not make my passion subsided. I actually have a great hope can grow with zidisha
2015 is the year to 5 business we run. For 5 years I still ride in land friends. Last month the landlord require me to move immediately because the land will be built housing. I have two homes mushrooms, 1 baglog fungus incubation space that must be moved. Home and incubation of this fungus will be moved to the previously Maros we pioneered. Frankly we need a new place rather a lot of the budget because it is still vacant land, there is a new one mushroom house there, not yet installed electricity and water, my employees who incidentally is the mother-housewife also they want to come, they do not want to lose their livelihood because is the backbone of the family, I also have to think practically their residence. For that I ask that funders can help me .__ Here are the details of the allotment of funds raised .__ 1._Biaya unloading building 2._Sewa $ 167 __ $ 100 __ trucks 3._Biaya post buildings 4._Atap Nipa $ 210 __ $ 125 __ 500 sheets 5. _Bambu rod 200 $ 167 __ 6._Pasir 2 truck 7._Semen $ 75 __ 10 __ 8._Tali zak $ 63 $ 8 Binder 2 roll 1 roll paranet 9._Dinding __ $ 100
Show original Bahasa Indonesia
Terlahir dari sebuah desa terpencil yaitu Desa Bonto Masunggu. Ayah dan ibu adalah petani dan saya mempunyai 6 orang adik. Sejak Kecil saya tidak pernah diberi uang sama Bapak saya secara gratis. Saya hanya dibekali dengan sepasang bebek, apabila bebek ini bertelur barulah saya bisa menjualnya untuk kebutuhan jajan di sekolah. Setelah tamat Sekolah Dasar keluarga kena musibah akhirnya untuk melanjutkan sekolah saya harus menumpang di rumah orang lain istilahnya orang tua asuh. Selama 6 tahun saya tinggal bersama orang lain dengan kerja keras karena sambil sekolah juga mempunyai tugas rumah tangga yang tidak sedikit bahkan saya tidak punya waktu untuk belajar di rumah. Namun selama 6 tahun pula saya selalu juara kelas. Untuk lolos ke Universitas saya tidak menemui kesulitan dari puluhan ribu pendaftar saya berhasil lolos namun waktu itu Bapak saya sakit lumpuh sehingga saya sekali lagi harus terkendala dengan biaya kuliah. Tetapi hal itu tidak membuat semangat saya surut, saya tetap kuliah walaupun harus bekerja keras dan juga harus menanggung adik-adik saya karena saya adalah anak pertama sehingga otomatis harus menjadi tulang punggung keluarga. Pada tahap akhir kuliah akhir saya sudah dilamar pekerjaan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) tetapi hanya bertahan 3 tahun karena cita-cita saya dari kecil adalah menjadi enterpreneur
Usaha saya terinspirasi dari kampung saya dimana penduduk banyak yang merantau namun tidak membawa hasil yang lebih baik, akhirnya saya berinisiatif untuk melakukan sesuatu yang bisa dilakukan untuk menolong kampung saya dan kebetulan juga saya sedang mencari usaha apa yang saya harus lakukan. Akhirnya saya riset pasar dulu mencari prduk yang dibutuhkan di kota Makassar tetapi belum ada produsennya dan akhirnya saya memilih budidaya jamur . Sebagai pemula usaha budidaya Jamur di Kota Makassar dengan skala rumah tangga itu tidak mudah 2 tahun pertama adalah masa yang sangat sulit, namun karena komitmen yang kuat dan di support oleh masyarakat sekitar yang juga ibu-ibu rumah tangga dan mereka juga adalah tulang punggung keluarga membuat saya lebih kuat. Harapan saya usaha ini bisa berkembang dan bisa menolong keluarga saya dan membantu lebih banyak orang lagi. Sekarang pasar sudah mulai menggeliat, pesanan mengalir tetapi persyaratan untuk mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan lokal sangat tidak berpihak kepada usaha kecil seperti saya. Rasanya kesempatan berkembang sangat sedikit, tetapi itu tidak membuat semangat saya surut. Saya justru mempunyai harapan besar bisa berkembang bersama zidisha
Tahun 2015 adalah tahun ke 5 usaha kami berjalan. Selama 5 tahun ini saya masih menumpang di lahan teman. Bulan lalu pemilik lahan mengharuskan saya untuk segera pindah karena lahannya akan dibangun perumahan. Saya memiliki 2 rumah jamur, 1 ruang inkubasi baglog jamur yang harus dipindahkan. Rumah dan inkubasi jamur ini akan dipindahkan ke Kabupaten Maros yang sebelumnya sudah kami rintis. Terus terang ditempat baru kami membutuhkan agak banyak anggaran karena masih lahan kosong, baru ada 1 rumah jamur disana, belum dipasang listrik dan air, pegawai saya yang notabene adalah ibu-ibu rumah tangga juga mereka mau ikut, mereka tidak mau kehilangan mata pencaharian karena mereka adalah tulang punggung keluarga, praktis saya juga harus memikirkan tempat tinggal mereka. Untuk itu saya mohon agar para pendana dapat membantu saya.
Berikut adalah rincian peruntukan dana yang diajukan.
1. Biaya bongkar bangunan 167 $
2. Sewa truk pengangkut 100 $
3. Biaya pasang bangunan 210 $
4. Atap Nipa 500 lembar 125 $
5. Bambu 200 batang 167 $
6. Pasir 2 truk 75 $
7. Semen 10 zak 63 $
8. Tali Pengikat 2 roll 8$
9. Dinding paranet 1 roll 100$
Positive
10
Neutral
None
Negative
None
Project Type
Classic Loan
Disbursed amount
$934.00
Date disbursed
Jul 26, 2015
Repayment status
On Time
Projected term
18 months
Other loans
Ask Mardiana a question about this project, share news and photos of your own, or send a simple note of thanks or inspiration.
Loading...